Biografi Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A Hafidzahullah

Biografi Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A Hafidzahullah

Ustadz Ammi Nur Baits adalah seorang ulama yang dikenal luas di Indonesia. Beliau menyelesaikan pendidikan S-1 di Jurusan Teknik Nuklir, Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama masa kuliahnya, beliau aktif mengikuti berbagai kajian agama di sekitar kampus, khususnya yang diampu oleh Ustadz Aris Munandar. Setelah menyelesaikan pendidikan tekniknya, beliau melanjutkan studi di Madinah International University, mengambil jurusan Fikih dan Ushul Fikih, dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 2011.

Kesempatan Setiap Muslim dalam Menuntut Ilmu Agama

Ustadz Ammi Nur Baits selalu menekankan bahwa setiap muslim memiliki peluang yang sama untuk mendalami ilmu agama, tanpa memandang latar belakang suku, ras, atau keadaan ekonomi. Allah telah membentangkan samudra ilmu yang luas kepada setiap hamba-Nya yang bersungguh-sungguh menuntutnya. Sejarah Islam mencatat banyak ulama besar yang awalnya bukan berasal dari lingkungan pesantren. Mereka bahkan mulai mendalami ilmu agama di usia lanjut, namun diakui sebagai ahli dalam bidangnya.

Pada Pesantren Ramadhan Daring 1441 Hijriah yang diadakan oleh Rektorat UII pada Senin (3/5), Ustadz Ammi Nur Baits menegaskan bahwa latar belakang pendidikan bukanlah penghalang untuk mempelajari agama. Beliau sendiri adalah lulusan Teknik Nuklir UGM pada tahun 2006 sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan di Madinah. “Berlatar belakang apapun seseorang, ia memiliki peluang yang sama untuk mendalami ilmu agama. Allah menyediakan agama untuk dipelajari dengan mudah,” ujar beliau, mengutip firman Allah, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).

Inspirasi dari Para Ulama

Ustadz Ammi Nur Baits memberikan contoh ulama-ulama yang sukses meski berasal dari latar belakang non-pesantren. Di antaranya Ustadz Dr. Firanda Andirja yang sebelumnya menempuh studi di jurusan Teknik Kimia, Ustadz Dr. Abdullah Roy yang dulunya belajar di MIPA, dan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal yang juga berasal dari Teknik Kimia sebelum mendalami ilmu agama. Beliau juga menyinggung tokoh-tokoh ulama besar seperti Ibn Hazm, yang baru mulai mempelajari ilmu agama pada usia 26 tahun, dan Imam Alfan Ma’ruf yang mulai belajar pada usia 30 tahun.

Pentingnya Manajemen Waktu dan Kesabaran dalam Menuntut Ilmu

Ustadz Ammi Nur Baits menegaskan bahwa selama seseorang masih hidup, tidak ada kata terlambat untuk belajar agama. Allah memberikan kesempatan kepada siapa pun yang ingin mendalami agama-Nya, asalkan bersungguh-sungguh. Ustadz Ammi juga menekankan pentingnya manajemen waktu yang baik untuk menyeimbangkan antara kewajiban kerja atau kuliah dengan mempelajari agama. Belajar bahasa Arab di awal juga penting, karena sebagian besar kitab dan literatur agama ditulis dalam bahasa Arab.

Menjelang akhir bulan Ramadhan 1442 Hijriah, Ustadz Ammi mengajak umat Islam untuk lebih fokus dalam mendalami agama. Beliau juga mengingatkan akan pentingnya bersabar dan santun dalam menghadapi cibiran dari orang lain ketika baru mulai belajar ilmu agama. Menurutnya, banyak ulama besar mengalami ujian serupa, seperti Abu Hurairah yang pernah disebut orang gila karena pingsan akibat kelaparan saat berada di masjid.

Di akhir kajian, beliau mengingatkan bahwa siapapun yang memiliki ilmu tinggi harus selalu rendah hati dan tidak menindas orang yang baru memulai belajar. Sebab, bisa jadi yang ditindas justru menjadi ulama besar di kemudian hari.


Meta Description: Biografi Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A, seorang ulama Indonesia yang berlatar belakang pendidikan teknik nuklir. Aktif dalam dakwah dan menekankan pentingnya menuntut ilmu agama bagi setiap muslim.

Keywords: Ustadz Ammi Nur Baits, Biografi, Ulama Indonesia, Teknik Nuklir UGM, Fikih dan Ushul Fikih, Madinah International University, Kajian Islam, Belajar Agama

Referensi:
https://uloom.id/speaker/ammi-nur-baits/
https://www.uii.ac.id/tidak-ada-kata-terlambat-mulai-belajar-agama/
Dan berbagai sumber terpercaya

error: Hak cipta dilindungi undang-undang