Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah sebuah fenomena yang masih saja terjadi di tengah masyarakat. Bahtera rumah tangga yang telah berbulan-bulan berlayar terkadang harus mengalami badai KDRT ini. Berkaitan dengan ini, pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang (UU) no. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT). Pertanyaannya adalah apakah dalam Al-Qur’anul Karim sudah …
Mutiara Salaf
Keajaiban Al-Qur’an dalam Menyembuhkan Kanker: Bukti dan Kisah Nyata
Dalam risalah yang berjudul Thariquka Ilash Shihhatin Nafsiyyah Wal ‘Udhwiyyah (hlm. 15) yang disusun oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz Al-‘Idan dan ditaqdim oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin – Rahimahumallah – dijelaskan peristiwa sebagai berikut: Ada seorang lelaki yang ditimpa sakit kanker. Ia telah berusaha mencari pengobatan di Saudi Arabia, akan tetapi dikatakan oleh tim medis …
Cara Efektif Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini
Mengajarkan anak berpuasa sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk karakter islami mereka. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat memahami dan melaksanakan puasa dengan penuh kesadaran dan kegembiraan. Berikut beberapa cara efektif untuk membimbing anak berpuasa. Beberapa Cara Mengajarkan Anak Puasa Menjelaskan keutamaan puasa kepada anak-anak, bahwa hal itu termasuk sebab masuk ke dalam surga. …
Tutuplah Ramadhan Dengan Memperbanyak Bertaubat
Rasulullah, ketika dianggap telah menyampaikan risalah dengan sempurna dan ajal semakin dekat, diperintahkan oleh Allah untuk beristighfar dan bertaubat. Allah berfirman: إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ﴿١﴾وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا﴿٢﴾فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, …
Sibukkan Diri dengan Memperbaiki Aib Sendiri
Berkata Imam Abu Hatim Muhammad Ibnu Hibban رحمه الله: “Wajib bagi orang yang berakal untuk senantiasa menetapi (mencari) keselamatan dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus (mencari-cari aib orang lain). Hendaklah ia senantiasa sibuk memperbaiki aibnya sendiri. Karena sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan aibnya sendiri dan melupakan aib orang lain, maka hatinya akan menjadi tenteram dan tidak …